Muhidin M Dahlan menulis tentang Pramoedya Ananta Toer adalah kombinasi yang sangat menarik. Hingga tahun 2001, ia tidak menyukai sastra. Bersekolah di STM (Sekolah Teknik Menengah) lalu kuliah di Jurusan Teknik Bangunan, juga karena aktivitasnya di PII (Pelajar Islam Indonesia) dan HMI MPO (Himpunan Mahasiswa Islam Majelis Penyelamat Organisasi), membuatnya tidak akrab dengan sastra. Tulisan-tulisannya di masa awal karier kepenulisannya pun umumnya bertema agama, pendidikan, dan pergerakan mahasiswa. Ia bahkan heran melihat orang-orang berkuliah di Jurusan Sastra Indonesia. Lalu ia menemukan karya-karya Pram, dan ia segera menyenangi sastra. Pram menyelamatkan saya dari kebencian barbar itu, ujarnya suatu ketika.
Muhidin mengagumi semangat Pram yang gigih dan tak kenal lelah dalam menulis. Ia lantas bergerak cepat. Ia membaca karya-karya Pram. Ia menulis banyak hal tentang Pram. Ia mendiskusikan Pram. Ia berada di lingkungan keluarga Pram. Ia menjadi bagian internal usaha penerbitan yang dikelola putra-putri Pram. Ia membuat tabloid khusus edisi Pram.
Muhidin menganggap Pram sebagai master. Ia bahkan sampai sekarang menggeluti aktivitas mengkliping peristiwa, sesuatu yang ia pelajari dari Pram.
Buku ini merupakan kumpulan tulisan Muhidin yang terserak tentang Pram. Asal-usulnya dari pelbagai jenis: esai, makalah diskusi, resensi buku, editorial, pengantar penerbit, wawancara, dan lain-lain. Tulisan-tulisan ini berasal dari sumber-sumber awalnya di blog, surat kabar, tabloid, dan lain-lain. Isinya mencakup telaah atas sosok, kerja, karya, keluarga, dan peristiwa, serta lingkungan di sekitar Pram.
***
Muhidin M Dahlan – Octopus
Review
Belum ada ulasan.